Tentang Arga Moja

Arga Moja. Dilahirkan tanggal 6 pada bulan Mei tahun 1986 dengan nama Argadi.  Bulan kelahirannya (Mei), dalam perbulanan Yunani diambil dari kata Maia Majesta. Ia adalah Dewa Musim Semi. Mungkin ada hubungannya antara Maia Majesta dengan sifatnya Arga. Sama-sama membawa sebuah musim yang menyenangkan yang dapat dirasakan banyak orang.

Saya dan Arga bertemu ketika sama-sama mengikuti Masa Orientasi Siswa di Universitas Gadjah Mada, tahun 2004 silam. Saya menganggapnya sudah seperti sahabat dan keluarga hingga kini, dan saya yakin begitu juga dia.

Pergaulannya tidak sesingkat namanya yang hanya 6 huruf. Apalagi dengan pekerjaan sebagai Marketing di sebuah kafe terkemuka di Jogjakarta (2008 - 2010) dan juga menjadi seorang creative freelancer, sangatlah wajar ia memiliki begitu banyak kenalan. Jangan heran jika setiap hari, ia bilang ia mengenal orang yang baru. Perkenalan itu tidak hanya sekedar urusan bisnis dan pekerjaan, tetapi Arga yang saya kenal, ia selalu ingin menjadikan kenalan-kenalannya itu sebagai keluarganya.

Ia menyebut dirinya Sanguinis (yang populer dan menyenangkan) dan Koleris (yang kuat), itu adalah gambaran dari watak aslinya. Kedua watak itu berpengaruh terhadap bagaimana cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain di sekitarnya. Jika diibaratkan sebagai sebuah tata surya, ia adalah mataharinya. Ia adalah poros dan memberikan kehangatan kepada orang-orang didekatnya.

Remaja yang sangat gemar nongkrong ini, menggunakan semua indera dalam tubuhnya untuk dituangkan ke dalam tulisannya. Apa yang ia dengar, apa yang ia lihat, dan apa yang ia rasakan, adalah bahan dasar dalam membuat sebuah karya. Yang kemudian akan dicampur aduk menjadi sebuah adonan lezat bagi kalian yang menikmati karyanya. Topik tentang hubungan antar manusia, percintaan, sifat-sifat dasar pada manusia di sekitarnya, serta tentang Indonesia, adalah tema yang menarik perhatiannya untuk diangkat menjadi karya. Yang ia sendiri lebih suka menyebutnya karyanya sebagai sampah.

Dengan membaca gaya bahasa tulisannya yang dia banget, kita akan dibawa ke berbagai pemikirannya dan membuat kita untuk berpikir ulang tentang apa yang sudah kita pikirkan selama ini. Karna baginya, kehidupan itu tidak memiliki rumus dan patokan. Semua bisa berubah, begitu juga pikiran-pikiran kita. Jika ia sedang menulis tentang jatuh cinta. Ia serasa tidak pernah kehabisan kata-kata untuk wanita pujaannya itu. Atau, jika sedang menyindir seseorang. Ia akan tuangkan semua kesinisan dan berbagai macam kemiripin cerita aslinya dalam tulisannya.

Saat ini, dia sedang gencar-gencarnya menunjukkan rasa jatuh cintanya terhadap kota Jogjakarta. Beberapa hal telah dilakukan. Seperti mendirikan Angkringan, dan juga beberapa kegiatan berbasis online yang berbau Jogja. Dan dia pun telah sukses 'mencemplungkan' dirinya ke ranah sosial media.

Arga atau Moja adalah seorang fans fanatik dari dua orang ternama di Indonesia, SBY (Presiden RI) dan Ahmad Dhani (Si Pemusik Jenius). Berbagai pemikiran mereka mempengaruhi kehidupan dan karyanya sehari-harinya. Hal itu sangat nampak dari gaya penulisan yang ia tuangkan disini.

Selamat menikmati…..

- Syahrizal Febrianto -